Kebiasaan Kita Yang Merusak Jalan

Ada kebiasaan positif dari sebagian masyarakat kita yaitu; menyiram pekarangan dikala musim kemarau maksud menyiram ini adalah untuk membasahi agar tak berdebu dan mudah disapu untuk membersihkan sampah diatas permukaan tanah sekalian memberikan air pada tanaman hias depan rumah bahkan ada yang karena terlalu rajin jalan depan rumah ikut disiram.

Menyirami jalan depan rumah dengan air bersih atau air comberan maksudnya agar tak berdebu terutama untuk jalanan yang setengah jadi alias jalan tanah atau jalan pengerasan saja karena setiap ada mobil yang lewat akan menerbangkan debu yang mengganggu pernapasan terhadap mereka yang berada ditepi jalan bahkan debu dapat menyelinap masuk kedalam rumah dan mengotori perabotan dalam rumah. setiap ada mobil lewat akan disumpahi apalagi kalau mobil tersebut berlari kencang maka akan lebih banyak debu yang dihasilkan. untuk mengatasi ini orang-orangh di pedesaan atau dipinggiran kota sudah terbiasa menyirami jalanan dengan air apakah itu dari sumur, sungai atau air dari pembuangan.

debu_jalanKebiasaan ini terbawa dan masih dipertahankan setelah jalan depan rumah mereka sudah diberi aspal padahal menyiram air setiap hari pada jalan beraspal akan mempercepat pengelupasan aspal jalan, jika diamati maka akan terlihat bagian jalan yang sering disiram air apakah itu berasal dari bekas cucian motor, cucian mobil atau sengaja disiram maka aspalnya lebih cepat rusak dibandingkan dengan jalan yang tidak terkena siraman air tak dipungkiri pula bahwa cepat atau lambatnya kerusakan jalan lebih banyak disebabkan oleh kualitas pengerjaan jalan itu sendiri.

Air bisa mempercepat pengelupasan aspal, Tahu kenapa ? karena aspal itu adalah campuran yang terdiri dari bitumen dan mineral. Bitumen adalah bahan yang berwarna coklat hingga hitam, keras hingga cair mempunyai sifat baik larut dalam Cs2 atau CCL4 dengan sempurna dan mempunyai sifat lunak dan tidak larut dalam air, ter adalah bahan cair berwarna hitam tidak larut dalam air, larut sempurna dalam Cs2 atau CCL4, mengandung zat-zat organik yang terdiri dari gugusan aromat dan mempunyai sifat kekal.

orang siram aspal
Terutama pada saat siang hari, suhu aspal akan naik beberapa bahkan mencair, saat kita siram aspal itu maka aspal cair tersebut akan terkelupas dan menempel pada krikil yang ikut lepas, lama kelamaan aspal tersebut bisa rusak. Akibatnya ada terjadi yg disebut “retak rambut”, “retak buaya”, dll sehingga menimbulkan jalan berlubang.

sumber

Tinggalkan komentar